Jumat, 08 Juli 2011

Kegunaan lampu pada kendaraan (kesadaran Vs kelihatan)

Yak, kali ini sekali lagi nyangkut soal masalah lampu yang ada pada kendaraan tidak terbatas apakah pada mobil atau motor.
Lagi trend-nya soal DRL dan AHO akhir2 ini ngebuat -BackStagE- sedikit banyaknya kurang lebih mengerti tentang mindset sebagian kalangan akan kegunaan lampu pada kendaraan. Bagi sebagian kalangan, lampu berfungsi hanya untuk membantu penglihatan sang rider atau driver khususnya pada malam hari dan atau keadaan mendung, berkabut, hujan lebat dan lain hal sebagainya.
PADAHAL
Nyatanya lampu pada kendaraan tuh berfungsi lebih, dan salah satu kenapa diadakannya lampu pada kendaraan esensinya di samping membantu penglihatan, juga untuk meningkatkan tingkat awareness alias kesadaran sesama pengguna jalan akan keberadaan kendaraan kita dan atau orang lain.Kalo diambil gampangnya, kenapa harus ada lampu rem? Padahal kan lampu rem di belakang, sedangkan kita kan kalo berkendara ngeliatnya ke depan? Supaya kendaraan di belakang kita aware dan sadar bahwa kendaraan di depan tuh sedang menurunkan laju kecepatan kendaraannya dan dia pun bisa menurunkan laju kendaraannya pada timing yang tepat sehingga kecelakaan bisa diminimalisir dan atau dihindari. Kenapa pada malam hari atau jalan berkabut dan hujan lebat kita nyalain lampu? Di samping membantu penglihatan sang rider atau driver, juga supaya pengguna jalan lain sadar bahwa ada kendaraan loh di sekitar situ.
Sekali lagi yang ditekankan di sini adalah kata awareness alias tingkat kesadaran akan adanya kendaraan.
Hal ini ngebuat saya jadi berpikir, mungkin juga alasan di atas yang ngebuat ada aja orang2 yang berkendara pada malam hari tanpa menyalakan lampu, mungkin bagi mereka masih keliahatan, tapi nyatanya bagi orang lain mereka tuh gak keliatan. Kalo udah ketabrak, ya kita juga yang disalahin, kalo ditanya lampu kenapa mati, bilangnya rusak gara2 ditabrak –> pengalaman ini pernah -BackStagE- rasakan sendiri waktu dulu di Bandung.
Apa sih bedanya sadar dan kelihatan?
Kalo kelihatan tuh gini loh.. contoh kalo kita lagi di depan laptop yang ada di atas meja, posisi muka menghadap laptop, pada nyatanya mata kita masih bisa ngeliat sampai pada sisi meja (yang hampir berada di posisi sudut mati tapi belum mencpai sudut mati) meskipun mata kita fokus ke laptop. Kita tau kalo contohnya di sisi meja sebelah kiri tuh ada botol, di sisi meja sebelah kanan tuh ada gelas, toh itu semua keliatan, tapi karena mata kita fokus pada laptop, kita suka ga aware atau ga sadar bahwa botol itu diambil orang lain misalnya, atau gelas itu tiba2 dilempar ke kita. Padahal kan keliatan, keliataaaan looooooooh….
Nah, berbeda dengan aware atau sadar. Contoh sekali lagi kita lagi tertuju dan fokus pada laptop nih, lalu di sebelah kiri kita ada handphone. Posisi handphone sekali lagi hampir berada di sudut mati dari penglihatan kita yang lagi tertuju ke laptop tapi masih pada jangkauan mata kita yang terfokus ke laptop. Kalo ada yang nelpon ke HP tersebut, kita kan sadar bahwa ada telepon masuk, bahkan kalo HP tersebut di-silent dan tanpa getar kita masih bisa tau dari lampu yang kedap kedip karena masih dalam jangkauan sudut pandang mata kita. Atau contoh lain dari sadar yang gampangnya ya kalo HP di-silent terus ditaro di kantong celana, kalo ada yang telepon kan kita masi sadar karena adanya getaran karea getaran menyadarkan kita akan adanya telepon masuk ke HP kita, nah itu dia yang ditekankan pada kata kesadaran atau awareness.
Nah, kalo di HP yang digunakan untuk meningkatkan awareness kita adalah lampu layar kedap-kedip, suara dan getaran, kalo pada kendaraan dimensi dan atau alat yang digunakan adalah lampu dan cahaya.
Tapi kan kalo untuk kasus DRL (Day-time Running Light) kalo siang2 kan udah ada matahari? Keadaan jalan pun terang benderang
Nah, untuk kasus yang satu ini, lampu yang menyala pada siang hari pun sedikit banyaknya ngebantu loh ke tingkat awareness sesama pengguna jalan, untuk lebih jelasnya udah dijelaskan di artikel di sini dan juga di sini.
So, sekali lagi yang perlu diingat, bukan cuma untuk kasus DRL aja, tapi secara general, esensi dari lampu ga hanya untuk ngebantu penglihatan sang rider dan driver aja, tapi juga untuk membantu sesama pengguna jalan akan keberadaan kita.
Kalo orang lain masih banyak yang belum menjalankan dengan baik, gajadi alasan buat kita juga untuk ikut2an gabaik dong? :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar